Tunggu, baru LOADING.

Sabtu, 24 Desember 2011

Om GOOGLE jangan blokir akses informasi ke FACEBOOK donk :(

GOOGLE akan memblokir layanan Facebook atau situs lainnya yang dapat mengakses informasi pengguna Gmail yang merupakan layanan surat elektronikGoogle.
Google tidak akan lagi membiarkan situs lainnya secara otomatis mengimpor email pengguna untuk tujuan situs itu sendiri, kecuali jika arus informasi tersebut terjadi atas dasar kesepakatan dua perusahaan. Google menuding Facebook yang otomatis menyedot data kontak Google tanpa ada kesepakatan.
Aksi penyedotan informasi itu, menurut Google, juga tidak adil karena Facebook bisa mengirimkan email secara otomatis dan langsung ke akun pengguna Gmail.
“Kami telah memutuskan untuk mengubah pendekatan kita untuk mengungkapkan fakta bahwa pengguna seringkali tidak menyadari mereka telah mengimpor kontak mereka ke situs seperti Facebook, dan kemudian secara efektif mereka menjadi terperangkap,” kata Google dalam sebuah pernyataan, pekan lalu.
Facebook yang telah memiliki anggota lebih dari 500 juta pengguna bergantung pada layanan email seperti Gmail untuk membantu pengguna baru menemukan teman-teman mereka yang ada di jaringan Facebook.
Ketika seseorang bergabung, mereka diminta untuk mengimpor daftar kontak Gmail mereka ke dalam layanan jaringan sosial agar kemudian memberitahu pengguna yang ada di kontak email untuk ikut serta di situs jejaring sosial.
Langkah ini diambil Google untuk melindungi data pribadi pengguna akun Gmail. Namun beberapa pihak menilai pemblokiran ini terjadi karena persaingan antara dua raksasa internet.
Hal ini sekaligus menandai perang antara Google (mesin pencari terbesar di dunia) dan Facebook (situs jejaring sosial terbesar).
“Dinamika kekuatan yang mendasar menimbulkan konflik antara Facebook dan Google,” kata analis Gartner Ray Valdes.
“Google ingin menjadi pemain besar di jejaring sosial, tapi belum mampu melakukan itu.” (metronews)

Sekilas Informasi tentang FACEBOOK

Facebook (atau facebook) adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada Februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh Facebook, Inc. Pada Januari 2011, Facebook memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna yang memiliki tujuan tertentu, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah, perguruan tinggi, atau karakteristik lainnya. Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh administrasi universitas di AS dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini.


Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun.

Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial paling banyak digunakan menurut pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, diikuti oleh MySpace.[8] Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar, "Bagaimana cara kita menguntit bekas kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan memainkan permainan Scrabulous sebelum Facebook diciptakan?"[9] Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 135,1 juta pengunjung bulanan di AS pada Oktober 2010. Menurut Social Media Today pada April 2010, diperkirakan bahwa 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook.

Facebook Diminta Tingkatkan Transparansi Dan Lindungi Data Pribadi Pengguna

Raksasa situs jejaring sosial dunia, Facebook,  diminta untuk memperbaiki fitur Facial Recognition oleh Komisi eropa menyusul adanya kasus hapus akun Facebook masal di Finlandia. Selain itupun, Facebook diminta untuk lebih meningkatkan transparansi dan lebih melindungi data-data pribadi dari para penggunanya.
Perubahan ini tentunya tidak hanya akan terjadi di Eropa dan Amerika Serikat saja, melainkan akan berlaku untuk seluruh dunia, Facebook berjanji untuk meningkatkan kualitas pengamanan data-data pribadi para penggunanya.
Dalam hal ini, tentunya Facebook harus memenuhi hukum Uni Eropa dalam koridor hukum privasi data, dan perlu diketahui, bahwa peraturan yang mengatur  hak-hak pribadi di Eropa jauh lebih ketat dibandingkan di AS, terutama untuk urusan bagaimana data tersebut didapatkan.
Untuk  memenuhi komitmen ini Facebook setidaknya membutuhkan waktu pengerjaan yang intensif selama kurang lebih enam bulan mendatang. Facebook telah berkomitmen dalam mengimplementasikan, mempertimbangkan atau meningkatkan praktik terbaik yang direkomendasikan komisi perlindungan data.

Jejaring Sosial Facebook Menjadi Situs Paling Dicari di Tahun 2011

Jelang pergantian tahun, Facebook kini benar-benar ditahbiskan sebagai situs terpopuler di dunia. Dari hasil pencatatan yang dilakukan oleh lembaga bernama Experian Hitwise, situs milik Mark Zuckerberg tersebut menjadi situs yang paling dicari di seluruh mesin pencari internet.
Hitwise mencatat, selama tahun 2011, Facebook tercatat memperoleh jumlah pencarian sebesar 3.1 persen. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 46 persen jika dibandingkan dengan prosentase pada tahun sebelumnya.
Berikut ini adalah kata yang paling banyak dicari di tahun 2011:
1. Facebook
2. YouTube
3. Facebook Login
4. Craigslist
5. Facebook.com
6. Yahoo
7. eBay
8. www.facebook.com
9. Mapquest
10. Yahoo.com
Dapat dilihat sendiri, dari top ten peringkat tersebut, Facebook menempatkan empat kata, yakni ‘Facebook’, ‘Facebook Login’, ‘Facebook.com’ dan ‘www.facebook.com’. Khusus untuk di Amerika, Hitwise mencatat bahwa jumlah pencarian kata-kata tersebut mencapai 3.48 persen, naik 33 persen dibandingkan tahun lalu.
Jika melihat hasil ini, tak heran Zuckerberg akan tertawa dengan nyaman di dalam kantornya. Dalam pikirannya mungkin akan terbersit kata-kata ini… “Ini Facebookku, mana Facebookmu?” hehehe